Beralih Ke Digital: Hambatan Atau Peluang?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Di era dimana industri semakin berkembang pesat dan ekosistem teknologi digital semakin mengukuhkan diri seperti saat ini, rasanya justru akan aneh jika kita menolak untuk ikut terjun dan beradaptasi dengan era yang baru. Terlebih era serba digital ini menawarkan begitu banyak solusi dan terobosan baru yang mampu menjawab semua keraguan kita di masa lalu.

Contohnya saja pandangan bahwa memulai bisnis harus dengan modal besar supaya bisa bertahan ketika bersaing dengan pelaku bisnis besar. Era digital telah mampu menjawab anggapan ini dengan seperangkat solusi berbisnis dengan digital marketing yang mampu menekan biaya promosi dan menjangkau pasar lebih luas, bahkan bersaing head to head dengan pelaku usaha besar.

Fakta inilah yang kemudian menjadi pendorong besar munculnya berbagai pelaku usaha mikro baru yang siap bersaing dengan pelaku usaha besar dengan memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam hal digital marketing. Itulah mengapa artikel ini mengajak Anda untuk mengulas lebih dalam, apakah sebenarnya digitalisasi bisnis menjadi sebuah hambatan, atau justru sebaliknya sebuah peluang?

PELUANG DI DEPAN MATA

1.Lebih mengenal pasar

Platform promosi digital seperti social media ataupun marketplace telah menyediakan sebuah fitur dimana kita dapat melacak dan mengetahui bagaimana keadaan pasar yang hendak kita jadikan target konsumen. Dengan teknologi  ini kita bisa mencari tahu tren pengunjung akun sosial media atau market place kita, mulai dari usia, jenis kelamin, tren kesukaan produk, hoby dan segala macamnya.

Data-data ini sangat penting untuk kemudian dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun design produk, memutuskan segmen pasar yang dipilih hingga merumuskan strategi pemasaran yang lebih spesifik dan detail. Lewat ketersediaan data yang diberikan oleh teknologi digital kita akan mampu mengenali pasar dan calon konsumen kita dengan lebih baik, dengan begitu, pemasaran yang akan kita lakukan berikutnya akan lebih terarah dan tepat sasaran.

2.Menjangkau pasar yang lebih luas dapat meningkatkan penjualan

Teknologi digital dalam bidang marketing ini juga memungkinkan pelaku usaha menjangkau calon konsumennya lebih luas lagi. Lebih jauh dalam hal geografi atau wilayahnya, dalam hal gender, usia bahkan bisa sampai ke setiap personal. Karena di era serba digital ini, hampir semua orang telah memiliki perangkat smartphone yang memudahkan dirinya terhubung melalui sosial media dan market place apapun.

Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, otomatis ini akan meningkatkan peluang penjualan produk bisnis kita.

3.Kompetitif dengan pelaku usaha besar

Seperti disinggung pada pembuka di atas, dahulu kita perlu modal sangat besar untuk memulai bisnis apalagi bersaing dengan pelaku usaha yang lebih senior dan lebih besar. Karena kita butuh dana yang banyak untuk menjangkau pasar dengan promosi-promosi. Apalagi ketika bersaing dengan pebisnis besar dimana media promosi yang mereka gunakan lebih masif dan luas. Tanpa modal besar, tidak akan bisa bersaing promosi dan perlahan tenggelam.

Di era digital saat ini, banyak terobosan baru di dunia marketing dimana promosi bisa dilakukan serba online, menjangkau pasar yang luas dengan biaya yang lebih murah. Dan cara promosi seperti ini pun juga dilakukan oleh perusahaan besar. Artinya, dalam sebuah medan digital marketing saat ini, pelaku usaha kecil dan besar dapat bersaing dengan head to head karena biaya promo online yang masih bisa dijangkau pelaku usaha kecil dengan hasil yang sama bagusnya.

HAMBATAN UNTUK DITAKLUKKAN

1.Skill baru seputar digital marketing

Tentu saja seperangkat peluang kemajuan bisnis dengan digital marketing seperti dijabarkan diatas membutuhkan kemampuan dan kompetensi (Skill) untuk bisa berselancar di dunia digital marketing. Teknologinya jelas berbeda dengan marketing offline jaman dahulu yang serba cetak, konvesional dan memakan biaya mahal. Teknologi yang berbeda ini menuntut ilmu yang berbeda untuk mengoperasionalkannya.

Inilah tantangannya untuk semua pelaku bisnis yang sedang beralih ke digital. Mereka harus mempelajari dunia digital dan menguasainya. Tanpa skill yang mumpuni, jangan harap bisa berbisnis dengan digital marketing.

2.Pengadaan Perangkat teknologi

Hambatan yang kedua adalah perangkat teknologi yang dibutuhkan. Kita perlu menyiapkan semua perangkat seperti laptop/komputer, ketersediaan jaringan internet, smartphone dan lain-lainnya untuk menunjang digital marketing. Pengadaan semua perangkat ini juga membutuhkan biaya/ modal. Tanpa modal tidak bisa mengadakan perangkat tersebut dan tanpa semua alat itu, digital marketing tidak bisa optimal.

3.Kultur lama

Ini berbicara soal kebiasaan. Kultur lama yang membiasakan segalanya offline akan sulit jika tiba-tiba dipaksa berpindah online. Akan muncul ketidak nyamanan, keraguan, pertentangan dan penolakan (terutama dari generasi sebelum milenial) yang jika hal-hal itu tidak diatasi akan menjadi hambatan berarti untuk kemajuan usaha kita.

Kita bebas memilih, tapi tidak bebas konsekuensi atas pilihan kita. Beralih ke digital menjadi sebuah jawaban atas masalah besar yang selama ini belum terselesaikan. Peluang kesuksesan bisnis juga semakin besar. Namun hal ini juga diikuti hambatan-hambatan yang perlu untuk diselesaikan lebih dulu. Oleh karenanya, keputusan ada di tangan kita. Menyerah pada hambatan atau menaklukannya!