Apakah berlebihan mengatakan bahwa seorang admin adalah ujung tombak penjualan? Bukankah admin berbeda dengan sales penjualan? Sama sekali tidak. Begitu pentingnya memang peranan dan kontribusi seorang admin sosial media saat ini, hingga disematkan julukan ujung tombak penjualan.
Seperti sales penjualan yang berhubungan langsung dengan calon pembeli untuk memasarkan produk. Perbedaannya ada pada medianya. Sales penjualan melakukannya secara offline sementara admin sosial media memasarkan secara online. Substansi pekerjaan mereka sama namun caranya yang berbeda.
Di era digital ini, hampir semua bisnis mulai beralih ke media online. Jika tidak melakukan itu, pebisnis akan tertinggal dari tren yang sedang terjadi di pasar. Karena itulah, saat ini lebih banyak perusahaan yang membutuhkan admin sosial media untuk bisnis mereka. Hampir setiap perusahaan saat ini sudah memiliki akun resmi sosial medianya masing-masing agar bisa berhubungan langsung dengan konsumen mereka.
Jika dulu pengaduan pelanggan mengandalkan telepon biasa, saat ini konsumen bisa melakukan komplain di akun sosial media resmi perusahaan. Sosial media menjadi pintu gerbang untuk menunjukkan wajah perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. Jika sosial media tidak dikelola dengan baik dan profesional, hal ini dapat mencoreng nama baik perusahaan dan merusak kepercayaan konsumen. Karena itulah, admin sosial media memegang peranan yang penting sekali.
JOBDESK ADMIN MEDIA SOSIAL
Banyak yang mengira, mungkin, pekerjaan admin sosial media itu hanya sekedar pasif membalas chat yang masuk saja tanpa melakukan hal lainnya. Jika salah seorang di antara kita masih memiliki anggapan demikian, baiklah, mari berkenalan dengan tugas-tugas lainnya dari seorang admin sosial media yang jarang orang tahu.
Hasil akhir yang ingin dicapai tentu saja sebuah penjualan. Untuk mencapai itu, sesungguhnya banyak proses yang dilalui oleh seorang admin untuk memancing calon pembeli datang ke akun jualannya. Apa saja? Ini dia!
- Membuat konten yang bisa memancing engagement tinggi
Kita membutuhkan engagement yang tinggi untuk meningkatkan peluang pembelian. Semakin tinggi engagement yang berhasil dibangun, itu artinya semakin banyak pula pasar yang tertarik dengan produk jualan kita. Dari situlah akhirnya seorang admin dapat melakukan persuasif dan berusaha meyakinkan calon pembeli untuk membeli.
Kita membutuhkan konten yang menghibur, cocok dengan citra produk dan menumbuhkan kebutuhan calon konsumen atas produk kita.
Untuk bisa menghasilkan konten-konten yang sesuai dengan target tersebut, dibutuhkan admin yang profesional. Seseorang yang memiliki kemampuan membaca kebutuhan dan tren di pasar serta bisa membuat design grafis dengan hasil yang baik.
Setiap sosial media yang berbeda, membutuhkan jenis konten yang berbeda karena perbedaan karakter penggunanya. Hal ini membutuhkan kefokusan dan keseriusan dalam pengelolaannya sehingga memang harus dikerjakan secara profesional.
2. Menjadwal posting konten
Masih terhubung dengan tugas yang pertama. Setelah membuat konten yang sesuai, konten tersebut harus diposting pada waktu yang tepat. Waktu yang tepat ini adalah menyesuaikan situasi pasar pengguna sosial media tersebut secara umum, agar sesuai dengan isi konten. Sebenarnya juga bisa sebaliknya, kita tentukan dulu waktu posting baru kemudian membuat kontennya. Satu hal yang pasti, jika waktu postingnya salah, konten sebagus apapun tidak akan menghasilkan apa-apa.
3. Menjelajah ke akun pesaing
Bisnis juga butuh memantau bagaimana perkembangan akun jualan pesaing agar bisa terus menyesuaikan strategi persaingannya.
4. Membalas chat follower atau pembeli
Disinilah peran yang paling krusial. Chat yang masuk berarti orang tersebut sudah terbangun keinginan terhadap produk kita. Jadi layanan membalas pertanyaan maupun keluhan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan keterampilan komunikasi yang baik.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEREKRUT ADMIN
- Kelebihan
Dengan menyerahkan semua pekerjaan yang berpengaruh besar pada hasil penjualan kepada sang ahlinya, kita bisa mempercayakan hasil yang baik. Karena mereka telah terlatih dan menguasai bidang tersebut. Selain itu karena bekerja secara profesional akhirnya seorang admin sosial media akan mencurahkan waktunya untuk fokus mengurusi sosial media yang menjadi tanggung jawabnya tersebut. Kita bisa mengalihkan tenaga, waktu dan pikiran untuk hal lain yang juga sama pentingnya. Dengan demikian semua hal bisa terkerjakan dengan optimal dan berkualitas.
2. Kekurangan
Tidak semua admin media sosial sudah ahli dan sesuai dengan keinginan kita sejak awal. Ada kalanya apa yang kita bayangkan dan inginkan ternyata berbeda dengan yang dipikirkan oleh sang admin. Karena ada dua kepala yang berpikir, maka harus sering-sering melakukan koordinasi untuk menyamakan konsep konten, strategi konten dan juga cara-cara merespon chatting konsumen. Jika suatu waktu kita memiliki admin yang sangat ahli, maka kita juga harus siap memberinya gaji dan reward yang setimpal atas kerja kerasnya. Hal ini menuntut kesiapan finansial dari pemilik perusahaan.