Digitalisasi Bisnis : Investasi Masa Kini untuk Perkembangan Bisnis Anda

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Saya yakin Anda sudah cukup sering membaca atau mendengar istilah industri 4.0 entah itu di ulasan berita, artikel bisnis atau di berbagai promosi produk digital. Sebagian besar menganggap bahwa hal itu sama artinya dengan industri yang terintegrasi dengan teknologi digital serta internet. Wajar karena memang saat ini salah satu perubahan besar yang kita rasakan, dari kedua teknologi itu.

Sejak pertama kali revolusi industri hadir, perkembangan selalu terjadi karena adanya dukungan teknologi. Pun halnya industri 4.0, lahir terutama sejak teknologi komputer dan internet semakin banyak dimanfaatkan dalam industri. Karenanya semakin sering pula kita mendengar tentang digitalisasi bisnis, yang sebagian orang menyatakan sebagai perubahan, sebagian lainnya sebagai investasi bisnis.

Lalu mana dari keduanya yang benar? Anda akan tahu jawabannya dengan membaca lebih lanjut di bawah ini!

Digitalisasi Bisnis

Sepanjang perjalanan Anda mengarungi industri 4.0, tawaran untuk digitalisasi bisnis pasti akan selalu Anda dapatkan. Bisnis yang dulunya lebih banyak dijalankan secara fisik, kini diintegrasikan seluruh fungsinya ke dalam produk digital. Termasuk segala aktivitas komunikasi yang terjadi antara bisnis Anda dengan para pelanggan maupun stakeholder.

Simpelnya, kita pahami bahwa digitalisasi bisnis artinya membuat bisnis Anda yang awalnya konvensional, menjadi digital, entah itu sepenuhnya atau tetap menjalankan aktivitas konvensional secara beriringan. Dengan harapan, semua perubahan itu akan membuat bisnis jauh lebih efisien secara kerja maupun biaya, pun lebih efektif dalam menjangkau pelanggan lama maupun pengembangan ke calon customer.

Kenapa Harus Digital?

Sebenarnya ini juga menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para pebisnis, khususnya mereka yang masih merasa ragu untuk mentransformasikan bisnis mereka. Sangat wajar, terutama ketika mereka mulai tahu bahwa transformasi digital menuntut biaya. Tentu mereka akan memperhitungkan kembali sampai seberapa keuntungannya.

Jika Anda mau, bisa mencoba menanyakan ini kepada mereka yang ahli di bidang pengembangan bisnis. Saya yakin tak sedikit yang akan memberikan jawaban tegas, bahwa digitalisasi bisnis bukan lagi sebuah “pilihan” tapi menjadi sebuah “keharusan”. Biasanya setelah itu mereka akan memberikan alasan, bahwa ketika bisnis Anda tak beralih ke digital, hanya tinggal menunggu waktu untuk tertinggal dan terlupakan.

Apakah itu berlebihan? Sejujurnya tidak.

Kenyataannya saat ini teknologi digital sudah begitu melekat di dalam kehidupan kita. Bukan hanya lagi persoalan yang penting seperti ketika kita perlu tiket pesawat untuk perjalanan jauh, bahkan hingga hal-hal yang remeh seperti belanja di minimarket. Kita bisa menemukan berbagai layanan untuk itu hanya dari internet dan beberapa platform khusus.

Ketika ada yang membutuhkan sesuatu, dulu orang akan mencari mereka yang lebih ahli, entah itu orangtuanya, saudaranya, temannya, gurunya dan seterusnya. Tapi kini, kebanyakan orang yang sudah menjangkau akses internet, akan bertanya ke internet, ke mesin pencarian seperti Google. Lalu akan muncul banyak pilihan solusi untuk diklik.

Menjadi sangat logis jika kemudian usaha yang tak beralih ke digital akan tertinggal. Karena faktanya semakin banyak orang mengandalkan internet, termasuk segmen market bisnis Anda. Jika mereka tak pernah menemukan nama merek dagang Anda, maka hanya tinggal menunggu waktu untuk mereka lupa, bahwa pernah ada produk dengan nama merek Anda.

Investasi Gaya Baru

Seandainya Anda memiliki bisnis, namun gerainya kurang strategis dan sulit untuk dijangkau. Ketika kemudian Anda mulai menyadari, bahwa Anda perlu mencari tempat yang lebih strategis, dengan konsekuensi harga sewa yang jauh lebih tinggi, apa yang Anda pikirkan?

Apakah Anda berpikir itu sebagai beban? Atau sebaliknya berpikir itu sebagai sebuah investasi?

Jika Anda termasuk kelompok yang kedua, berarti Anda sudah percaya sejak awal, bahwa dengan memilih lokasi yang lebih strategis, memang menjadi mahal di awal, tapi itu sebagai sebuah investasi, karena Anda akan dapatkan hasil yang lebih besar juga nantinya. Karena Anda yakin dengan lokasi yang baru, akan lebih banyak customer yang bisa menjangkau dan membeli produk Anda.

Sebenarnya digitalisasi bisnis tak jauh berbeda dengan ilustrasi tersebut. Ketika Anda memutuskan untuk transformasikan bisnis ke digital, entah itu dengan membuat website toko online, aplikasi berbasis android, memasang iklan di internet, ataupun memanfaatkan media sosial. Memang Anda akan disuguhi dengan sederet biaya, tapi bagi mereka yang sudah memahami peluang teknologi digital, mereka akan paham bahwa memang ini hanyalah salah satu investasi bisnis lainnya.

Misalkan saja untuk website, Anda mungkin akan membutuhkan biaya sebesar 4-10 juta untuk pembuatannya dan 3-5 juta untuk marketingnya. Angka itu akan terdengar besar sampai Anda menyadari bahwa hal itu membawa produk bisnis Anda menjangkau bukan hanya masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tapi juga customer di negara-negara lainnya. Saya yakin 10 juta bukan lagi menjadi angka yang Anda permasalahkan jika transaksi Anda sudah banyak menggunakan kurs dollar.

Jadi seharusnya dengan begini menjadi cukup jelas untuk Anda, apakah sebenarnya digitalisasi bisnis hanyalah sebuah perubahan atau itu juga sebuah investasi yang menjanjikan. Semoga bermanfaat!